CDI CG150 / DC

Kategori: Sparepart Motor | Dilihat: 373 Kali
Harga: Rp 82.800
Tambah ke Wishlist

Pemesanan Juga dapat melalui :

Whatsapp SMS Telp
Kode Produk: 55.G

Stok: 10

Berat: 0.1 Kg

Sejak: 04-01-2024

Detail Produk

Fungsi CDI motor besar pengaruhnya pada sistem pengapian mesin motor dan mempengaruhi performanya. Karena pengapian yang diciptakan mampu membakar bahan bakar dengan baik, maka panas yang dihasilkan oleh mesin akan maksimal.
Panas yang dihasilkan oleh mesin akan membuat kinerja motor jadi optimal. Karena pembakaran yang terjadi akan menciptakan perubahan kimia menjadi panas yang diubah lagi menjadi energi gerak pada motor.
Jadi fungsi CDI bukan hanya untuk menyalakan kendaraan saja, tetapi juga untuk menjaga gerak atau laju motor. Jenis CDI yang tepat dipasang pada motor akan mempengaruhi laju motor sehingga harus menggunakan komponen yang berkualitas.
Bagaimana Cara Kerja CDI?
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi CDI pada motor, tentu saja cara kerja dari komponen ini tidak bisa diabaikan. Sistemnya sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu sederhana dan modern.
Untuk versi modernnya, CDI lebih awet karena tidak ada komponen platina melainkan pulse igniter. Fungsinya adalah mengirim sinyal PWM sesuai dengan waktu mesin digunakan.
Sedangkan versi sederhana adalah memanfaatkan platina. Platina berfungsi untuk pengalir arus pada kapasitor. CDI tidak akan bekerja sebelum kontak motor diubah menjadi On. Mulai dari langkah ini, maka akan tercipta aliran arus baterai CDI.
Arus tersebut akan melewati konverter dan meningkatkan tegangan baterai sampai 300 volt. Sampai pada tahapan ini, mesin masih belum menyala dan arus tertahan pada kapasitor. Namun ketika mesin menyala, maka sinyal akan dikirimkan ke PWM dari pick up coil.
Sinyal yang dikirimkan sesuai dengan RPM mesin dan muncul pulse tertentu yang dikirimkan ke SCR. Dari SCR inilah arus kapasitor akan dialihkan. Ketika rangkaian baterai terputus, maka kapasitor langsung terhubung ke ignition coil.
Otomatis muncul magnet pada kumparan primer yang besar, di mana kemagnetan akan menciptakan induksi kumparan sekunder dan tegangan bisa jadi 7 kali lebih besar. Output tersebut yang menjadi penyebab busi menciptakan percikan api.
Baru dari percikan api tersebutlah, pembakaran bahan bakar kendaraan bisa terjadi dan mesin akan langsung menyala

 

Produk Terkait